PERKEMBANGAN MANAJEMEN PEMASARAN
DIJEPANG
DIJEPANG
I.
Pendahuluan
Mempelajari
sistem pemasaran sebuah negara sangat menarik karena kita dapat mempelajari
sebuah kelebihan dari sebuah sistem pemasaran yang dibangun pada sebuah negara
sekaligus membangun bisnis Indonesia. Sistem pemasaran Jepang mulai
diperkenalkan kepada khalayak ramai pada tahun 1960 oleh anggota Mitsui yang
berlokasi di Tokyo.Peristiwa ini dimulai dari pembukaan gedung pertama yang
menjadi penanam modal bagi para pelanggan.
Di masa awal itu, seluruh sistem perdagangan dikuasai oleh para pemborong dan pedagang besar dimana mereka bertindak sebagai orang ketiga. Hubungan perdagangan yang tercipta kala itu sangat tertutup.Lalu kaisar Meiji mengadakan perubahan sehingga sistem perdagangan menjadi terbuka. Keadaan menjadi berubah pada era 1930 dimana dikala itu pendekatan pemasaran Amerika Serikat mulai diterapkan. Dampak pelaksanaan sistem perekonomian ini adalah bermunculan para konsumen dalam jumlah yang besar dimana mereka berperan dalam perekonomian Jepang yang mengalami penanjakan cukup cepat.
Kondisi seperti ini telah menimbulkan persaingan ketat yang akan terjadi antar perusahaan guna menarik pasar. Oleh karena itu sistem pemasaran di Jepang lebih banyak dipengaruhi oleh sistem kapitalis yang berlaku didunia barat dimana para tim pengusaha Jepang dikirim guna mempelajari teknik pemasaran di negara barat.
Di masa awal itu, seluruh sistem perdagangan dikuasai oleh para pemborong dan pedagang besar dimana mereka bertindak sebagai orang ketiga. Hubungan perdagangan yang tercipta kala itu sangat tertutup.Lalu kaisar Meiji mengadakan perubahan sehingga sistem perdagangan menjadi terbuka. Keadaan menjadi berubah pada era 1930 dimana dikala itu pendekatan pemasaran Amerika Serikat mulai diterapkan. Dampak pelaksanaan sistem perekonomian ini adalah bermunculan para konsumen dalam jumlah yang besar dimana mereka berperan dalam perekonomian Jepang yang mengalami penanjakan cukup cepat.
Kondisi seperti ini telah menimbulkan persaingan ketat yang akan terjadi antar perusahaan guna menarik pasar. Oleh karena itu sistem pemasaran di Jepang lebih banyak dipengaruhi oleh sistem kapitalis yang berlaku didunia barat dimana para tim pengusaha Jepang dikirim guna mempelajari teknik pemasaran di negara barat.
I.
ISI
Jepang berhasil membangun sistim dan tingkat
ekonominya dari reruntuhan perang dunia II,tahun 1945.Sukses ekonomi jepang
bertitik tolak dari akar kebudayaan jepang terutama yang mencakup
disiplin,kerja keras,loyalitas terhadap perusahaan dan pimpinan dan kemajuan
untuk menerima perubahan demi
kemajuan.Jepang adalah bangsa yang hemat.
Tahun 1981-1982 perdagangan jepang mencapai surplus kira-kira 18 milyar
dolar pertahun yang mengalahkan perekonomian amerika saat itu,dan amerika
berusaha menerobos pasar jepang dengan tujuan mempelajari sistem pemasaran
dijepang.
Manajemen pemasaran yang dilakukan
negara jepang untuk hasil
produktifitasnya,agar dapat kita mengetahui dan lebih jelas bagaimana
jepang melakukan manajemen pemasaranya dan meningkatkan produktifitasnya dapat
kita ketahuan dengan kita bahas apa itu manajemen.
Manajemen adalah sebuah
proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan berupa perencanaan ,pengorganisasian,pengarahan,dan pengendalian orang-orang
serta sumber daya organisasi lainya.
Manajemen tujuanya adalah agar organisasi dapat dicapai dengan efektif (mengerjakan pekerjaan yang benar)dan efesien(mengerjakan pekerjaan dengen benar).Ciri-ciri yang menonjol dari manajemen jepang adalah Gemeinschaft (peduli sesama),sifat Makoto(kesungguh-sungguhan),sifat Produktifitas(ingin no I),kejujuran dan prinsip tepat waktu.
Manajemen tujuanya adalah agar organisasi dapat dicapai dengan efektif (mengerjakan pekerjaan yang benar)dan efesien(mengerjakan pekerjaan dengen benar).Ciri-ciri yang menonjol dari manajemen jepang adalah Gemeinschaft (peduli sesama),sifat Makoto(kesungguh-sungguhan),sifat Produktifitas(ingin no I),kejujuran dan prinsip tepat waktu.
Pemasaran adalah
pengendalian dan pelayanan para penyalur
hasil prokduksi atau proses teknik atau cara supaya barang hasil produksi
diterima dan berkembang.Pemasaran harus memiliki teknik dan cara yang baik agar
dapat diterima oleh orang banyak.Manajemen pemasaran sangat penting untuk
kesuksesan perekonomian suatu negara,jepang sukses perekonomianya karena manajemen
pemasaranya yang baek.
Beberapa aspek pemasaran yang diterapkan di Jepang, antara lain : mengimpor buku-buku pemasaran yang berasal dari negara barat (dalam hal ini Amerika Serikat) kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Jepang, mengirim beberapa tim pengusaha Jepang menuju Amerika serta belajar dan menyesuaikan dengan segala ilmu pemasaran yang berlaku.
Jepang memiliki kemampuan memasarkan produknya ke negara lain secara komersial. Sistem pemasaran yang efektif menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jepang membuktikan mereka dapat menembus semua pasaran termasuk negara-negara yang bermusuhan dengannya. Sentimen kebencian terhadap kekejaman Jepang tidak sedikit pun memengaruhi produk yang dihasilkan. Sebaliknya, produk-produk Jepang digunakan secara bebas di negara yang dulu pernah dijajahnya. Jepang seolah-olah hendak menebus dosa dengan membantu dan memimpin pembangunan kembali perekonomian Asia.
Sebagai fakta yang terjadi pada negara Jepang adalah beberapa perusahaan Jepang seperti Hitachi serta Toshiba dimana mereka membuat beberapa cabang serta anak perusahaan guna menjalankan beberapa kegiatan yang terkait dengan pemasaran serta penjualan barang yang terbagi atas dalam negri serta luar negri. Masing-masing fungsi itu dipisahkan agar dapat melayani konsumen didalam serta diluar negri.
Pada negara Jepang sendiri, bermunculannya pusat perbelanjaan dengan sistem diskon serta pemasaran yang luas sehingga menjamin penjualan yang cepat. Selain bermunculannya pusat perbelanjaan, waralaba juga mulai tumbuh subur dimana waralaba ini bercorak vertikal yang terlihat dari bisnis penjualan mobil yang dikelolanya. Sistem ini bergerak dari produsen ke konsumen, sebagai contoh konsumen mobil yang menerapkan harga tetap pada setiap produk yang dijualnya. Agen periklanan di Jepang juga merupakan agen yang terbesar didunia yang dikenal dengan Dentsu.
Salah satu fakta menarik dari sistem pemasaran Jepang adalah tidak meniru dunia barat secara utuh tetapi menyaring budaya tersebut melalui menjepangkan pemasaran dunia barat dengan cara mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran serta memperbaiki kaidah pengembangan barang. Belajar pemasaran dari negara Jepang akan membuat kita mempelajari kesuksesan yang telah diaplikasikan para pelaku bisnis pada negara tersebut.
Beberapa aspek pemasaran yang diterapkan di Jepang, antara lain : mengimpor buku-buku pemasaran yang berasal dari negara barat (dalam hal ini Amerika Serikat) kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Jepang, mengirim beberapa tim pengusaha Jepang menuju Amerika serta belajar dan menyesuaikan dengan segala ilmu pemasaran yang berlaku.
Jepang memiliki kemampuan memasarkan produknya ke negara lain secara komersial. Sistem pemasaran yang efektif menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jepang membuktikan mereka dapat menembus semua pasaran termasuk negara-negara yang bermusuhan dengannya. Sentimen kebencian terhadap kekejaman Jepang tidak sedikit pun memengaruhi produk yang dihasilkan. Sebaliknya, produk-produk Jepang digunakan secara bebas di negara yang dulu pernah dijajahnya. Jepang seolah-olah hendak menebus dosa dengan membantu dan memimpin pembangunan kembali perekonomian Asia.
Sebagai fakta yang terjadi pada negara Jepang adalah beberapa perusahaan Jepang seperti Hitachi serta Toshiba dimana mereka membuat beberapa cabang serta anak perusahaan guna menjalankan beberapa kegiatan yang terkait dengan pemasaran serta penjualan barang yang terbagi atas dalam negri serta luar negri. Masing-masing fungsi itu dipisahkan agar dapat melayani konsumen didalam serta diluar negri.
Pada negara Jepang sendiri, bermunculannya pusat perbelanjaan dengan sistem diskon serta pemasaran yang luas sehingga menjamin penjualan yang cepat. Selain bermunculannya pusat perbelanjaan, waralaba juga mulai tumbuh subur dimana waralaba ini bercorak vertikal yang terlihat dari bisnis penjualan mobil yang dikelolanya. Sistem ini bergerak dari produsen ke konsumen, sebagai contoh konsumen mobil yang menerapkan harga tetap pada setiap produk yang dijualnya. Agen periklanan di Jepang juga merupakan agen yang terbesar didunia yang dikenal dengan Dentsu.
Salah satu fakta menarik dari sistem pemasaran Jepang adalah tidak meniru dunia barat secara utuh tetapi menyaring budaya tersebut melalui menjepangkan pemasaran dunia barat dengan cara mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran serta memperbaiki kaidah pengembangan barang. Belajar pemasaran dari negara Jepang akan membuat kita mempelajari kesuksesan yang telah diaplikasikan para pelaku bisnis pada negara tersebut.
v Perkembangan Manajemen Pemasaran di Jepang
I.
Pemasaran Gaya Jepang
Pada tahun 1945 kira-kira 60
tahun yang lampau pabrik-pabrik jepang telah dihancurleburkan,rakyat yang
melarat dan menghadapi kelaparan,mata uang berada dalam inflasi yang tidak
terkendalaikan,kegiatan politik yang kacau balau.Jepangpun tidak memiliki
sumber daya alam yang mutlak untuk diperlukan untuk menyelenggarakan
perekonomian modern.Kebanyakan pengusaha Jepang waktu itu hanya fasih berbahasa
Jepang dan sedikit pengetahuan tentang pasaran,dan barang-barang hasil
produksinya sebelum perang dunia kedua bermutu rendah-murahan.
Dalam waktu 20 tahun Jepang
akhirnya mampu menjadi negara no 2 didunia ditinjau dari kemakmuran rakyat dan
perekonomianya.Keajaiban Ekonomi(economic miracle) Jepang mampu dengan penuh
sukses mengatasi hambatan terhadap negaranya.produksinya terus menerobos masuk
kesetiap sudut dunia seperti
National(Matsushita),Sony,Toyota,Canon,Seiko,Nikon,Shiseido,dll.Penetrasi
Jepang kini tengah menyusun pasar pasaran (target market),agar lebih bermutu.
Keberhasilan menjadi cambuk bagi negara-negara lain.Melajunya jepang mau tidak mau menggelitik kita semua untuk mempelajari strategi pemasaran Jepang ,ketermpilan jepang dalam melaksanakan strategi pemasaran bersaing,Jepang menemukan prinsip-prinsip pemasaran baru atau mereka menerapkan secara efektif.
Ada yang menyebut tantangan Jepang ini sebagai persaingan baru (new competition).Persaingan baru itu dicirikan beberapa siafat (atributes):
Jepang kini tengah menyusun pasar pasaran (target market),agar lebih bermutu.
Keberhasilan menjadi cambuk bagi negara-negara lain.Melajunya jepang mau tidak mau menggelitik kita semua untuk mempelajari strategi pemasaran Jepang ,ketermpilan jepang dalam melaksanakan strategi pemasaran bersaing,Jepang menemukan prinsip-prinsip pemasaran baru atau mereka menerapkan secara efektif.
Ada yang menyebut tantangan Jepang ini sebagai persaingan baru (new competition).Persaingan baru itu dicirikan beberapa siafat (atributes):
·
Panduan
dan subsidi Pemerintahan pada pengembangan industrial.
·
Proteksi
secara eksplisit maupun tak kentara terhadap persaiangan asing didalam
negri agar dapat memungkinkan laba yang tinggi pada pasaran dalam negeri
untuk membelanjai pengembangan ekspor.
·
Tenaga
kerja yang intelegensi ,disiplin dan keterampilanya tinggi yang bersedia bekerja dengan upah yang lebih rendah
dibandingkan dengan negara-negara barat.
·
Hubungan
yang harmonis antara serikat buruh dan manajemen.
·
Tersedianya
modal dengan mudah atas dasar tingkat bunga yang rendah.
·
Sumber
modal yang menerima tingkat perputaran rendah dan suatu masa pelunasan yang
cukup lama,yang memungkinkan perusahaan membuat rencana jangka panjang.
·
Orientasi
pada industri dengan teknologi menengah dan tinggi yang merupakan landasan
industri barat ,dan suatu program yang aktif untuk menghapus (phasing out)
industri yang dianggab usang (sunset atau sundown industries).
·
Suatu
keterikatan pada mutu tinggi dan produktivitas tinggi,dengan memastikan bahwa
gerakan produktivitas ini tidak mengorbankan mutu produk.
·
Konsep
bisnis dan strategi pemasaran canggih yang dirancang untuk memenangkan
kepemimpinan dalam bagian pasar (market share) dunia dalam industri yang
ditargetkan.
Kerberhasilan jepang dipahami sebagai dari interaksi yang kompleks dari berbagai faktor yang penting dan dapat diklasifikasikan kedalam empat lingkungan sosiokultural ,lingkungan pemerintah bisnis ,lingkungan persaingan dan lingkungan organisasi.Faktor-faktor mendukung kemampuan bersaing yang luar biasa dipihak perusahaan jepang.Kemampuan bersaing yang dibarengi oriantasi strategi pemasaran memungkinkan dominasi Jepang dalam berbagai pasaran terpenting di dunia.
The Japanese Succes Modal
Kerberhasilan jepang dipahami sebagai dari interaksi yang kompleks dari berbagai faktor yang penting dan dapat diklasifikasikan kedalam empat lingkungan sosiokultural ,lingkungan pemerintah bisnis ,lingkungan persaingan dan lingkungan organisasi.Faktor-faktor mendukung kemampuan bersaing yang luar biasa dipihak perusahaan jepang.Kemampuan bersaing yang dibarengi oriantasi strategi pemasaran memungkinkan dominasi Jepang dalam berbagai pasaran terpenting di dunia.
The Japanese Succes Modal
Cultural Education
characteristics system |
Marketing
as the coordinating capstone of Japanese trading succes |
Japanese firms’
Competi-
tivenes |
Global markets
dominance
|
Goverment Business
institutions institutions |
Environment
Intensity of
domestic
competition
|
Management-labor
cooperation
|
Employee training
and development |
Consensual
management |
QC cirles
|
Lifetime
employment
|
Organization Environment
2. Strategi Pemasaran yang Mantap
Prestasi ekonomi Jepang
diakui oleh ilmuwan Wee-Chow How dan Ohmae perlu dipelajari dan dimonitor dalam
implementasinya agar mempunyai keandalan bersaing.Yang sangat penting adalah
strategi ,khususnya strategi pemasaran,tanpa strategi pemasaran banyak
keunggulan itu akan lenyap.
Kemampuan bersaing tidak
menghasilkan sukses ekonomi dan perdagangan ,pertarungan pemasaran ofensif maka
unsur yang tidak boleh diabaikan adalah kemampuan menyerang dan mendeteksi pikiran serta strategi lawan.
kebersihan jepang setelah dekade 1970-1990 merupakan bukti nyata pentingnya perencanaan pasar strategik dan menerapkan konsep teknik pemasaran yang mutakhir
kebersihan jepang setelah dekade 1970-1990 merupakan bukti nyata pentingnya perencanaan pasar strategik dan menerapkan konsep teknik pemasaran yang mutakhir
Menurut Peter Drucker seorang
ahli mamajemen menemukan pemasaran dijepang sekitar tahun 1650 oleh kelurga
Mitsui di Tokyo,membuka toko serba ada (departement sotre) pertama di dunia
,barulah abad ke-20 bermunculan yang lainya,mendesain produk untuk kepentingan
pelanggan ,mengembangkan sumber daya untuk produksi dan gagasan menawarkan
asortimen yang luas ,jadi jelaslah yang pertama mempelopori pemikirin pemasaran
dan mengembangkan berdagang sebagai penyalur besar (wholesaler) dan usaha
enceran (retailing) adalah MITSUI.
Jepang kedatangan Admiral Perry tahun 1953 ,jepang mengalami transformasi besar-besaran.Reformasi Meiji mengembangkan jepang menjadi bangsa yang kuat secara ekonomis dan militer dengan tujuan mempertahankan diri dari pengaruh dari pihak barat. Sektor industri raksasa (large scale industries) mendorong industrialisasi di Zaman Meiji,perdagangan yang kuat membentuk industri besar dan kelompok menjadi kuat.
Jepang kedatangan Admiral Perry tahun 1953 ,jepang mengalami transformasi besar-besaran.Reformasi Meiji mengembangkan jepang menjadi bangsa yang kuat secara ekonomis dan militer dengan tujuan mempertahankan diri dari pengaruh dari pihak barat. Sektor industri raksasa (large scale industries) mendorong industrialisasi di Zaman Meiji,perdagangan yang kuat membentuk industri besar dan kelompok menjadi kuat.
Berkembangnya pemikiran
pemasaran jepang terjadi setelah PD II selama 1950-an,salah satu dari
kebijakannya adalah pemulihan ekonomi dan timbulnya masyarakat konsumsi
masal(mass consumption society).selama masa itu kapita meningkat dan hebatnya
menciptakan suatu kenaikan dalam konsumsi dan tuntutan hidup yang lebih baik.
Perusahan-perusahaan Jepang
untuk bisa merebut saham pasar (market share) dibutuhkan sarana pemasaran yang
lebih canggih dibandingkan sebelum adanya gerak kerah itu,seperti efek bola
salju( snow ball effect) pemasaran menjadi objek diskusi dan pendalaman baik
dikalangan usahawan dan akademik,dikalangan akademik pelajaran membahas manajemen
pemasaran dalam teori dan praktiknya.Para ilmuwan jepang pemasaran lebih
spesialistik ,pembaharuan dari teori-teori pemasaran amerika.
Dalam bidang bisnis Jepang
dipengaruhi oleh amerika,komando tertinggi amerika menyediakan sarana pelatihan
untuk membina para ahli Jepang dalam manajemen bisnis,agar bisa diterapkan
diperuhaan Jepang,tahun 1955 didirikan Japanese Productivity Center menjadi
lembaga terpenting untuk memperkenalkan teknik manajemen dan pemasaran.Amerika
memperkenalkan konsep pemasaran modern dalam perusahaan Jepang.Dr Edward
Demming diundang ke Jepang untuk mengajar riset pemasaran dan pengendalian mutu
merupakan unsur pemasaran terpenting yang diserap dan diterapkan oleh
perusahaan Jepang.
Tahun 1960-an perusahaan
Jepang yang bergerak dibidang isndustri terus menyerap konsep pemasaran Barat
ke dalam operasi merekaAmerika menjadi model pemasaran Jepang.Mengenai
organisasi fungsi pemasaran meningkatkan prosedur pengembangan produk dan
penentuan kontrol yang efektif dan saluran pemasaran ,ketekunan dan rasa ingin
tahu dan pantang menyerah terus menjiwai para manajer,sehinga perusahaan jepang
yang top beralih dari orientasi produksi menjadi orientasi pemasaran (marketing
oriented).
Funsi pemasaran sama
pentingnya dengan fungsi produksi dan keuangan ,dalam perusahaan indusrti besar
produk yang sangat diversifikasi ,maka konsep produk diutamakan kemampuan
pemasaran dalam tiap hasil produksi ,guna menjembatani kegiatan bisnis yang
meningkat dalam pasaran internasional.Divisi internasional menyerap strategi
pemasaran .
Tranformasi kecilan menjadi berorientasi pada usaha barang masal ,operasi
berantai.pasar swalayan dan toko murah mulai bermunculan,taknik promosi yang
agresif.Teknik bisnis Amerika menjadi acuan pertama bagi pemasaran Jepang.
Jepang selalu mencari jalan
untuk memperbaiki pengendalian saluran distribusinya dan pemasaran hasil
produksinya yang terus berkembang secara efektif,mereka menerapkan konsep
Amerika seperti sistim pemasaran vertikal dan dikenal dengan
“franchising”.Perubahan dalam organisasi dan saluaran distribusi perusahan
jepang menerapkan strategi pemasaran modern ,seperti peiklanan dan promosi
penjualan untuk menciptakan permintaan ,faktor itu mengetengahkan perusahaan
yang mengalami pemasaran.
Gaya pemasaran Jepang
berkembang sebagai akibat interaksi antara pemasaran Jepang tradisional dan gaya barat ,mereka taw gimana
belajar dari negara lainya,pasaran domestik maupun pasaran internasional,dewasa
ini sangat berorientasi pada pemasaran .Yang
dihormati dalam sebuah negara,pasti akan dikembangkan itu ungkapan yang dipraktikan Jepang,demikian
pentingnya pemasaran dijepang,setiap tahunya Jepang mengganti pemasaran di
Jepang,peruhaan top menunjukkan keunggulanya dalam orientasi pada
pelangganya,dalam setiap fungsi pemasaran dan dalam profitabilitas.
Keajaiban ekonomi jepang yang
paling mengesankan adalah kebangkitan Jepang dari reruntuhan akibat PD II
,bahkan tidak menamakan jepang sebagai superpower(adikuasa) tetapi
superstate(the japanese Challaenge).Munculnya industri-industri raksasa Jepang
selama dua dekade dalam skala
fortune,dan munculnya persaingan internasional,kepekaan dan kemauan belajar
menciptakan manusia eksekutif Jepang .Pengenalan lingkungan baik pasar maupun
pesaing merupakan syarat utama perusahan berani melangkah keluar dalam pesaing
internasional.Keberhasilan demi keberhasilan dalam bidang pemasaran menempatkan
fortune 500 ,kegagalan pastipun ada,tetapi mereka kelemahan maupun keunggulan
selalu menitik beratkan pada manusia sebagai sumber daya utama.
Nama-nama perusahan Jepang
semakin dikenal di arena internasional ,menjadi skala besarnya operasi atau
revenue harta(esset)mereka.Contoh-contoh nama perusahan Jepang yang berkembang
akibat pemasaran yang baik
adalahToyota,Honda,Ajinomoto,Nippon,Fuji,Sony,Nissan,Mitsubishi,Fujitsu,Hitachi
dan lain-lain,masih banyak lagi.
3. Klasifikasi Perusahaan Jepang dalam
Pemasaran
Perusahaan Jepang diklasifikasikan menurut :
·
Kategori
industri
·
Besarnya
dan saham pasar (market share)
·
Kelompok
perusahaan
Suatu perusahaan termasuk urutan top disebut suatu ichi-ryu (kelas satu),disusul
perusahaan ni-ryu (kelas dua ),dan san-ryu (kelas tiga).
Perbedaan antara perusahaan
kelas satu dan kebanyakan kelas dua cukup besar ,seperti kategori industri
dijepang,urutan perusahaan kelas dua dan tiga biasanya tidak setegas yang satu,ichi-ryu
sangat ketat sering kali berada diluar jangkauan prilaku rasional resepsi
perusahaan barat.Merupakan motivasi mendorong perekonomian Jepang,para lulusan
berlomba untuk memasuki perusahaan ichi-ryu.
Pengelompokan perusahaan agar
mendorong untuk berusaha mencapai
tingkat yang lebih tinggi.Pihak Japan Management Association mengahadiahkan
award bagi perusahaan yang top berorientasi pada pelanggan.Salah satu sumber
kekuatan Jepang adalah kemauan bangsa jepang untuk berkorban,diajar mengabdikan
karya dan kehidupan untuk memenuhi berbagai kewajiaban yang merupakan inti
masyarakat mereka.
Profesor Edwin O Reischauer
dalam bukunya tetap mempertahankan kulturnya,sekalipun keterbukaan mereka
menyerap pengaruh barat ,penyerapan ini malah memperkuat negara Jepang tanpa
kehilangan identitas mereka,memegang teguh tradisi mereka,mereka mampu modern
tanpa kehilangan jiwa (soul) mereka.Pengusaha Jepang mencurahkan perhatian
mereka pada usaha memperhalus strategi pemasaran ,memberi tekanan segmentasi
pasar dan iklan gencar karena pembawaan kultural,bangsa jepang tidak merasa
takut untuk belajar dari kesalahan mereka,terus mencari perbaikan terus-menerus
dan memperhatikan lingkungan pemasaran.
Filsafat umum tidak lepas
dari diri rakyat Jepang.Disinilah perbedaan pikiran barat dan bangsa asia
.Pemilihan momentum (timing) strategi merupakan hal yang penting dan tidak bisa
dikuasai tanpa praktik.
Langkah-langkah strategi dalam penerapan pemasaran:
·
Janganlah
berfikir tidaj jujur
·
Caranya
adalah melatih diri
·
Kenalilah
setiap diri
·
Pahamilah
cara semua profesi
·
Bedakanlah
antara untung dan rugi dalam masalah keduniaan
·
Kembangkanlah
penilaian intutif dan pemahaman akan tiap hal
·
Tangkaplah
hal-hal yang tidak tanpak
·
Perhatikanlah
hal-hal sekecil sekalipun
·
Jangan
mengerjakan hal yang tiada gunanya
Pemilihan momentum adalah penting dalam strategi .Kepekaan tehadap
segmentasi dan pengurutan pasar perusahaan Jepang dilekati sikap menghargai
fleksibilitas pasar,tidak mencari hanya satu cara terbaik menembus dan memasuki
pasaran.
Perusahaan Jepang
kecenderungan menjadi fleksibel berlandaskan kultur mereka.Ciri yang sangat
menonjol sebagai gaya pemasaran Jepang adalah kesanggupan untuk memandang
seluruh dunia itu sebagai pasaran yang potensial.Kultural dan filsafat mereka
menjiwai para eksekutif ,jadi pandangan mereka terhadap pasaran berbeda dengan
negara barat .Barat menganggap bahwa berbisnis adalah mencari uang dan laba
melulu (business is making money and making profit only ) dan jadikan kamu sebagai temen
terbaiknya (be ones onw best friend).
Perusahaan jepang sesunguhnya
mengikuti suatu cita-cita yang jujur usaha sukses berbisnis teatp tanpa
memiliki perasaan hati nurani.Perusahaan Jepang banyak dihabisi waktunya untuk
mempelajari pelanggan .Suksesnya jepang sebagai pemasaran global dijuluki
dengan The riset sun (negara matahari
yang sudah terbit dalam penuh kecerahaan.
Salah satu ciri menonjol dari
pemasaran Jepang adalah kemampuan mereka untuk berfikir secara strategis dan
memandang dunia secara keseluruhan ,baik negara maju maupun negara berkembang
sebagai pasar potensial.Bangsa Jepang muncul sebagai pemasar dunia yang tiada
tandinganya ,dengan makin besarna ekonomi Jepang .Yang merupakan ciri strategi
pemasaran global Jepang yang mendukung keberhasilan Jepang seorang ahli
pemasaran yang paling disegani dunia yaitu Philip Kolter yang menyebut dua
komponen strategi pemasaran global yang menopang kehebatan jepang.
Pemasaran global yang menopang kehebatan Jepang adalah:
·
Alur
perluasan pasar global (global market expansion )
·
Pengembangan
jaringan pemasaran global (develompment of global marketing network )
4. Alur Globalisasi dalam Pemasaran di
Jepang
Perusahaan Jepang mengikuti salah satu pola alur penerobosan pasaran luar
negri sebagai berikut:
·
Jepang Negara berkembang Negara maju (pola I )
·
Jepang Negara maju Negara berkembang (pola II )
·
Negara maja Jepang Negara berkembang ( pola III )
1. Model Alur Pola I
Jepang
|
Negara maju
|
Negara berkembang
|
Alur ini paling lazim dianut oleh perusahaan mobil,elektronik dan lain-lain.Alur perluasan ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
·
Langkah
1:pasaran dalam negri sebagai pangkalan domestik
·
Langkah
2:negara berkembang sebagai batu loncatan
·
Langkah
3:mengarahkan sasaran pada sasaran Amerika
·
Langkah
4:menerobos pasaran Amerika
Awalnya perusahaan Jepang
mengembangkan pemasaran dalam negeri aja,sekarang mereka berusaha menggantikan
barang-barang berasal dari dunia barat, dan membuat barang subsitusi impor
,meskipun menjiplak atau memperolehnya secara lisensi ,dan segera mencaploknya
untuk kepentingan mereka.
Setelah mendapatkan teknologi
yang dibutuhkan perusahaan jepang membuat baranbg-barang pasaran dalam negeri
dahulu,mereka melakukan persaingan antara mereka dan membatasi investasi
asing,Perusahaan Jepang berusaha memperluas pasar dalam negeri agar mendapatkan Ekonomies of scale dan perusahaan Jepang langsung menguasai hampir seluruh pasaran dalam negerinya,karena
perusahaan asing lainnya mendapat hambatan untuk masuk.Meningkatkan pasar
mereka industri jepang menekan biaya produksi dan menciptakan keunggulan
bersaing di dalam negeri.
Peningkatan kapasitas
penduduk ,maka mereka menciptakan titik kejenuhan pasaran.Pasaran luar negeri
sebagai sasaran produksi sasaran utama
adalah negara berkembang,karena negara tersebut mempunyai daya saing dan dapat
dipakai sebagai landasan untuk meningkatkan volume dan usaha kemampuan
pemasaran.
Pertengahan tahun 1950-an
sepertiga dari nilai ekspor disalurkan ke negara berkembang .Orang Jepang sangat
cerdik memilih negara berkembang.sebagai wadah surplus dan landasan untuk
percobaan produk dalam pemasaran.barang-barang yang diekspor ke negara
berkembang tidaklah sama dengan standar mutu negara barat dengan harga yang
lebih murah dan terjangaku oleh negara barat tersebut.
Perusahaan Jepang memakai
negara-negara berkembang sebagai lapangan percobaan sebelum memasuki pasaran
yang lebih maju.Percobaan produknya dalam pemasaran seperti Elektronika rumah
tangga,alat-alat listrik,sepeda motor,mobil,arloji itulah barang-barang pertama
kali yang dijadikan sebagai hasil produksi untuk dipasarkan ke negara-negara
yang sedanag berkembang.Pemasaran dilakukan pertama kali dinegara mereka sendri
selanjutnya melaju ke negara-negara yang sedang mengalami perkembangan,itu
strategi pemasaran Jepang .
Pengalaman yang di peroleh
dalam pasaran luar negri dan perbaikan biaya dari volume yang dijual di negara
berkembang maupun peningkatan mutu produk,maka penetrasi Jepang ke dalam pasaran negara maju bisa terjadi.Sejak
berkembang dan maju khususnya Amerika.
Pasaran Amerika menarik perusahaan jepang karena besar dan daya belinya
yang tinggi,reputasi dan pengalaman yang di perolehnya memudahkaan penetrasi ke
negara Eropa Barat. Pihak jepang memusatkan perhatian pada wilayah geografis
yang spesifik dan segmen pasar yang di abaikan oleh Amerika Serikat agar dapat
dan memperoleh bagian pasar. Begitu mereka menancapkan kaki mereka, mereka
langsung mulai menciptakan produk dan memasuki saluran baru.
Pasaran Eropa sudah lama
menjadi tantangan khususnya bagi perusahaan-perusahaan jepang karena hambatan
nasional seperti jarak geografis dan perbedaan kurtural dan kesulitan
komunikasi bahasa. Walaupun demikian begitu produk jepang diterima dipasaran Amerika maka
mulailah segala usaha untuk mk melempar produk itu kepasaranEropa dan usaha itu
tidaklah terlalu sulit implementasinya.
Produk jepang yang dengan
mantap menerobos pasaran eropa Barat seperti Inggris, Jerman Barat, Prancis,dan
Italia. Antara tahun 1960-1979 ekspor jepang ke negara-negara Eropa meningkat
dari 13% menjadi 18%. Bahkan antara tahun 1977-1980 ekspor jepang telah menjadi
dua kali lipat dan mencapai sekitar US$ 17,3 miliar. Membanjirlah barang-barang
jepang di Eropa seperti mobil Datsun, Toyota, Sepeda Motor Honda, Suzuki, TV,
Arloji Seiko,dan Citizen dan perlatan
Kantor dari berbagai merek. Tindakan apapun bentuknya tampaknya tidak mampu
menghentikan gempuran jepang di Eropa. Eropa dalam tahu-tahun belakang ini
sudah menjadi pasaran yang penting bagi jepang seperti mobil Datsun, Toyota,
Arloji seiko, Citizen, sepeda motor Honda, Suzuki, dan sampai permesinan untuk
pertanian.
Keberhasilan jepang dipasaran
Eropa itu tidak dilandasi konsep”buruh yang murah”, mutu rendah atau “banting
harga”(dumping), tetapi keberhasilannya benar-benar didasari perencanaan yang
baik dan pelaksanaan strategi pemasaran yang efisien.
2. Model Alur Pola II
Negara Berkembang
|
Negara Maju
|
Jepang
|
Negara yang sejenis Amerika
Sebagai pasar cobaan
(trial maekets) |
Marilah kita tinjau sejenak
industri komputer jepang.Produk komputer di jepang diawali tahun 1958 oleh 6
perusahaan besar yakni : NEC, Fujuitsu, Hitachi, Toshiba, Mitshubihi
Electric,dan Oki Electric IBM. Jepang mengizinkan IBM untuk mendirikan
cabangnya di jepang dan sebagai imbalannya IBM memberi hak paten pada pabrik
jepang untuk memproduksi komponen IBM. Pada saat pihak jepang sudah mampu
menguasai teknologi, maka mereka mulai memproduksi komputernya sendiri.
Fujitsu memilih komputer
skala besar yang IBM-compatible sedangkan NEC dan Mitshubihi memusatkan pada
produksi komputer skala kecil. Untuk memperoleh bagian pasar (market share)
dosmetik,perusahaan jepang memusatkan gempuran pada IBM.
Mereka memperoleh dukungan
pemerintah dengan “buy japan” Bank pembangunan Jepang dan swasta dengan
menyediakan dana atas dasar bunga yang rendah.Universitas dan monopoli
industrial seperti JTI (Japan Telecommonicatiaon Industry ) menepatkan pesanan
mereka pada perusahaan jepang.
Pasaran domestik perusahaan
Jepang tumbuh dengan pesat walaupun IBM
memiliki pasar dunia nomor satu.Dalam usaha memperoleh pasar ,jepang
menyandarkan diri pada strategi harga dan distribusi ,Penetrasi ke negara
berkembang merupakan kelanjutan penetrasi ke eropa.Jepang memang berusaha
menciptakan posisi pasar yang kuat diberbagai negara berkembang hingga mereka
menarik manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi negara-negara berkembang.
3. Model Alur Pola III
Negara Maju
Sebagai pasar
sasaran
|
Pasar Negara
Berkembang
|
Pasar Jepang
|
Jepang mengikuti alur atau urutan parluasan terdahulu dan Jepang mengembangkan produk dinegerinya sendir i meskipun belum ada pasaran atau dimana permintaan masih kecil.contohnya seperti videotape recorders (VTR’S) ,dan lain-lain.VTR merupakan terobosan teknologis ,diekspor ke Amerika tahun 1964 dan waktu itu permintaan cukup besar adanya.dan baru setelah empat tahun kedepan pasaran Jepang mulai memiliki model zig-zag.
4. Jaringan Kerja
Pasaran global Jepang tidak
bisa tercapai tanpa adanya jaringan pasar global yang matang,Jepang memerlukan
sekitar tiga dekade untuk bisa mengembangkan jaringan pemasaran global yang
efisien.
Tahapan dalam proses untuk bisa menjadi internasional.
Tahap I :Perusahaan Dagang sebagai ujung
tombak.
Tahap II :Mencarialternatif yang lebih baik.
Tahap III :Mendirikan organisasi penjualan
setempat
Tahap IV :Produksi lokal di negara berkembang
Tahap V :Produksi Lokal di negara maju
Tahap VI :Menuju pasaran global
·
Pengencer
|
Grosir luar
Negri
|
Perusahaan
dagang
|
Jepang
|
·
Perusahaan
Jepang dengan langsung mencari distributor lokal daripada memakai perantara
dagang,atau dengan mendirikan organisasi penjualan dinegara tuan rumah
.Menggunakan strategi memerlukan distributor yang mempunyai dana yang cukup
besar .perusahaan yang memasuki pasaran Amerika harus mempunyai pengalaman
pasar yang mantap.
Produsen Lokal
|
Pengencer
|
Distributor Lokal
yang independen |
Jepang
|
·
Mendirikan cabang penjualan luar negri dan
jaringan distribusi
|
Pengencer
|
Jepang
|
·
Tahun
1970-an terjadi perubahan dalam perekonomian dunia dan perpolitikan global yang
mempengaruhi perusahaan Jepang.Faktor yang mempengaruhinya adalah
a. Pasaran dalam negeri menjadi kurang
terlindungi sebagai akibat tekanan dari pemerintah luar negeri.
b. Revaluasi Yen menyebabkan berkurangnya
kemampuan bersaing dalam pasaran dunia.
Cabang
Penjualan
Dan Jaringan
distribusi
|
Jepang
|
Pengencer
|
Produksi
lokal
|
·
Perusahaan
Jepang mulai mempertimbangkan produksi lokal negara maju,setelah empat tahap
sebelumnya,pihak jepang mulai mendirikan pabrik setempat dengan membeli pabrik
.berbagai macam jenis pabrik Jepang berkembang dengan baik.dan mendirikan
diberbagai cabang negara lain.
·
Perusahaan Jepang mendirikan pabrik diseluruh dunia
Perusahaan Jepang mendirikan pabrik diseluruh dunia
jepang
|
Produksi
lokal
|
Pengencer
|
Cabang
Penjualan
Dan jaringan
distribusi
|
Kajian Pemasaran Jepang dari Awal mula hingga
Berkembang meskipun Mengalami Pasang Surut dan Jenis Perusahaan yang Berkembang
Pesat karena Adanya Jiwa Pemasaran yang Baek di Jepang
Tiga Prinsip Pemasaran Beberapa
aspek pemasaran yang diterapkan di Jepang, antara lain : mengimpor buku-buku
pemasaran yang berasal dari negara barat (dalam hal ini Amerika Serikat)
kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Jepang, mengirim beberapa tim pengusaha
Jepang menuju Amerika serta belajar dan menyesuaikan dengan segala ilmu
pemasaran yang berlaku.
Jepang memiliki kemampuan memasarkan
produknya ke negara lain secara komersial. Sistem pemasaran yang efektif
menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jepang membuktikan
mereka dapat menembus semua pasaran termasuk negara-negara yang bermusuhan
dengannya. Sentimen kebencian terhadap kekejaman Jepang tidak sedikit pun
memengaruhi produk yang dihasilkan. Sebaliknya, produk-produk Jepang digunakan
secara bebas di negara yang dulu pernah dijajahnya. Jepang seolah-olah hendak
menebus dosa dengan membantu dan memimpin pembangunan kembali perekonomian
Asia.
Sebagai fakta yang terjadi pada negara
Jepang adalah beberapa perusahaan Jepang seperti Hitachi serta Toshiba dimana
mereka membuat beberapa cabang serta anak perusahaan guna menjalankan beberapa
kegiatan yang terkait dengan pemasaran serta penjualan barang yang terbagi atas
dua bagian : dalam negri serta luar negri. Masing-masing fungsi itu dipisahkan
agar dapat melayani konsumen didalam serta diluar negri.
Pada negara Jepang sendiri,
bermunculannya pusat perbelanjaan dengan sistem diskon serta pemasaran yang
luas sehingga menjamin penjualan yang cepat. Selain bermunculannya pusat
perbelanjaan, waralaba juga mulai tumbuh subur dimana waralaba ini bercorak
vertikal yang terlihat dari bisnis penjualan mobil yang dikelolanya. Sistem ini
bergerak dari produsen ke konsumen, sebagai contoh konsumen mobil yang
menerapkan harga tetap pada setiap produk yang dijualnya. Agen periklanan di
Jepang juga merupakan agen yang terbesar didunia yang dikenal dengan Dentsu.
Salah satu fakta menarik dari sistem
pemasaran Jepang adalah tidak meniru dunia barat secara utuh tetapi menyaring
budaya tersebut melalui menjepangkan pemasaran dunia barat dengan cara
mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran serta memperbaiki kaidah
pengembangan barang. Belajar pemasaran dari negara Jepang akan membuat kita
mempelajari kesuksesan yang telah diaplikasikan para pelaku bisnis pada negara
tersebut.
Manajemen Pemasaran Global Manajemen
Pemasaran Global adalah Disiplin ilmu universal dapat diterapkan dimana saja,
baik di Amerika atau di Jepang.Kebiasaan pemasaran bervariasi dari satu negara
ke negara lain. Konsep Pemasaran Sekitar tahun 1960-an ( fokus dari produk ke
pelanggan dengan tujuan laba dengan
konsep yang lebih luas mencakup seluruh
bauran pemasaran.Tahun 1990 ) konsep pemasaran strategis, dengan
konteks lingkungan eksternal yang lebih luas seperti pelanggan, persaingan, kebijakan dan
peraturan pemerintah, ekonomi secara luas, dan tekanan ekonomi makro yang
membentuk evolusi pasar.Selain itu tujuan pemasaran yang berubah secara
drastis, dari laba ke keuntungan bagi pemercaya (stakeholder).
1. Nilai Pelanggan dan Persamaan.
2. Nilai Keunggulan Kompetitif atau Diferensial
3. Nilai Fokus Pentingnya Pemasaran Global
Hal yang mendorong diantaranya adalah
·
kebutuhan
dan keinginan pasar
·
teknologi
·
perbaikan
transportasi
·
biaya
·
kualitas
·
perdamaian
global
·
pertumbuhan
ekonomi dunia, mengenali peluang untuk
mengembangkan daya tuas global .
Hal
yang menghambatnya adalah
·
perbedaan
pasar
·
kecadokan manajemen
·
budaya
organisasi,kendali nasional Global
Marketing
memberikan Anda pemahaman yang komprehensif
tentang teori dan praktek pemasaran konsumen global dan-untuk-bisnis pemasaran
bisnis pada tingkat lanjutan.
Ini
akan memberi Anda baik tertentu dan dapat dipindahtangankan keterampilan, dan
berbagai teknik analisis yang efektif diperlukan untuk manajemen pemasaran yang
efektif taktis dan strategis. Modul termasuk Strategis Organisasi, New Media dan Social Network Marketing, dan Global
Manajemen Account. Master of Science (MSc) dalam Pemasaran Global Tujuan
program ini adalah untuk memberikan Anda pemahaman yang komprehensif tentang
teori dan praktek pemasaran konsumen global dan pemasaran bisnis-ke-bisnis pada
tingkat lanjutan.
Anda
akan menguasai peran keterlibatan dalam pasar yang berbeda, serta mengembangkan
apresiasi terhadap peran pemasaran model teoretis dalam merumuskan strategi
organisasi. Anda juga akan belajar tentang bagaimana mengelola sumber daya
organisasi global dan perubahan, dan kamu akan memahami teori dan praktek yang
berkembang seputar pengelolaan orang di budaya yang berbeda. Modul Core
termasuk Strategis Organisasi, Mengelola Keuangan, Bisnis Internasional dan
Emerging Markets, Mengelola dalam Konteks Multikultural, Manajemen Pemasaran,
dan Riset Pemasaran.
Anda
kemudian akan mengkhususkan diri dengan memilih untuk belajar dua dari empat
modul berikut elektif: Perilaku Konsumen, Pemasaran Jasa, New Media &
Social Network Marketing, dan Global Manajemen Account. Anda akan menyelesaikan
gelar Anda dengan disertasi asli. Anda harus lulus dengan keterampilan pribadi
dan bisnis dan pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk berbagai pemasaran
global dan posisi manajemen di kedua sektor swasta dan publik. Anda juga harus
dilengkapi untuk memahami dan menerapkan informasi pemasaran di lebih posisi
manajemen umum. Dalam hal apapun.
Anda akan sepenuhnya siap untuk memberikan
kontribusi positif bagi organisasi yang beroperasi di lingkungan yang
multikultural. Manajemen Pemasaran Global Manajemen Pemasaran Global adalah
Disiplin ilmu universal dapat diterapkan dimana saja, baik di Amerika atau di
Jepang.Kebiasaan pemasaran bervariasi dari satu negara ke negara .
Ada dua
manfaat yaitu mengambil manfaat dari
peluang untuk pertumbuhan dan ekspansi dan untuk bertahan hidup.
Orientasi Manajemen
Orientasi Manajemen
·
Etnosentris
·
Polisentris
·
Regiosentris
Perusahaan Jepang mempunyai
sistem manajemen pemasaran yang bagus dan mantap sehingga perkembangan
perusahaan Jepang sangat baek,karena keseimbangan tersebut petumbuhan ekonomi
masyarkat Jepang tetap stabil.Secara garis besar jepang saat ini sudah
menguasai pasaran dunia karena manajemen pemasarannya yang memiliki scandal
yang bagus.
Diatas telah dijelaskan kenapa manajemen pemasaran Jepang berkembang dengan baek,meskipun mengalami masa suram saat memasarkan hasil prosuksi tetapi Jepang tidak pernah goyah dan terus bersemangat dan belajar untuk mencapai perekonomian yang sejahtera.telah dikaji dari awal hingga jepang bisa mencapai masa sukses dalam memasarkan hasil produksinya keseluruh dunia.
Sekarang kita mencoba membahas apa itu
pemasaran,pemasaran yang seperti apa harus kita lakukan dengan baik,peranan
pemasaran itu sendiri untuk hasil produksi,dan sebagainya agar negara kita juga
bisa sukses melebehi Jepang.
1.
Pengertian Pemasaran
Ketika
ditanyakan kepada sejumlah orang tentang pengertian pemasaran, ternyata
diperoleh jawaban yang berbeda-beda. Ada yang menjawab bahwa pemasaran adalah
perpaduan antara penjualan, perikalanan dan hubungan masyarakat. Sebagian lagi
menjawab pemasaran adalah salah satu dari ketiganya. Ada pula yang mengira
bahwa pemasaran adalah sama dengan penjualan dan promosi. Hanya sebagian kecil
yang memberikan arti lebih luas, yang menjelaskan bahwa pemasaran mencakup
kegiatan mengidentifikasi kebutuhan konsumen, riset pemasaran, pengembangan
produk, penetapan harga, pendistribusian dan promosi.
Di
samping itu banyak orang mengira bahwa pemasaran dilaksanakan dan dipraktekkan
hanya oleh perusahaan-perusahaan besar di negara kapitalis, seperti Kodak, IBM,
Coca Cola dan sebagainya.
Padahal dalam kenyataannya sekarang, pemasaran diterapkan secara
luas dalam masyarakat, bukan saja di sektor organisasi bisnis, tetapi juga di
sektor-sektor organisasi non bisnis.
Di kalangan para ahli, banyak pula di
kemukakan definisi tentang pemasaran, yang satu sama lain kelihatan agak
berbeda. Adanya perbedaan ini disebabkan mereka meninjau pemasaran dari segi
yang berbeda-beda, ada yang menekankan segi fungsi, segi kelembagaan, ada pula
yang meninjau sebagai suatu sistem, dan sebagainya. Berikut ini akan ditelaah
pegertian pemasaran, baik ditinjau dari ruang lingkup kemasyarakatan maupun
organisasi usaha (bisnis).
1.1 Pemasaran
dalam lingkup kemasyarakatan
Pengertian pemasaran tidak terbatas hanya dalam dunia bisnis
saja. Pemasaran ternyata dapat mempunyai banyak makna yang lebih luas, yang
mencakup makna kemasyarakatan. Untuk memahami itu, dapat kiranya kita simak
definisi pemasaran yang diberikan oleh Philip
Kotler sebagai berikut :
“Pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan (wants)
dan kebutuhan (needs) melalui proses pertukaran.
Berdasarkan pada
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa titik tolak pemasaran terletak pada
kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan dan keinginan manusia dapat dipenuhi
oleh adanya produk atau sumber-sumber (resources)
atau alat pemuas (satisfier). Produk
tersebut dapat berupa benda, jasa, kegiatan (activity) orang (person),
tempat, organisasi, atau gagasan (idea).
Seseorang yang ingin melenyapkan kesedihannya dapat dipenuhi dengan merokok
(benda), menonton film (jasa), melakukan jogging (kegiatan), mengunjungi ahli
terapi (orang), pergi ke Bali (tempat), ikut arisan (organisasi), atau
menekuni/ mengikuti/ menganut falsafah hidup tertentu (idea).
Adanya kebutuhan dann
keinginan beserta alat pemuasnya saja belum cukup menciptakan pemasaran.
Pemasaran ada apabila orang memutuskan untuk memuaskan kebutuhannya dengan cara
yang disebut pertukaran (an exchange).
Pertukaran ini akan benar-benar terlaksana atau tidak, tergantung pada
pemenuhan dari syarat-syarat sebagai berikut : |
a) Terdapat dua belah pihak
b) Masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lain.
c) Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyejah terimakan sesuatu yang bernilai tersebut.
d) Masing-masing pihak berhak untuk menerima atau menolak terhadap sesuatu yang bernilai tersebut.
a) Terdapat dua belah pihak
b) Masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lain.
c) Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyejah terimakan sesuatu yang bernilai tersebut.
d) Masing-masing pihak berhak untuk menerima atau menolak terhadap sesuatu yang bernilai tersebut.
Pertukaran merupakan
salah satu diantara empat cara seseorang untuk dapat memperoleh produk yang mampu
memuaskan kebutuhan manusia. Ketiga cara lainnya ialah :
(1) memproduksi sendiri
(2) melakukan paksaan, misalnya merampas
(3) memohon/ meminta, misalnya mengemis. Jadi jelas bahwa pertukaran merupakan inti pokok dari pada pemasaran.
(1) memproduksi sendiri
(2) melakukan paksaan, misalnya merampas
(3) memohon/ meminta, misalnya mengemis. Jadi jelas bahwa pertukaran merupakan inti pokok dari pada pemasaran.
Pemasaran
akan menyangkut beberapa hal
(1) pemasaran.
(2) apa yang dipasarkan.
(3) pembeli (pasar sasaran).
(1) pemasaran.
(2) apa yang dipasarkan.
(3) pembeli (pasar sasaran).
Apabila ditinjau dari luang lingkup
kemasyarakatan, maka ketiga hal tersebut di atas hendaknya juga diberikan arti
yang luas.
Pemasar, disamping badan usaha bisnis, dapat pula berupa
organisasi universitas, serikat buruh, dan organisasi non profit lainnya.
Apa yang dipasarkan, disamping berupa barang dan jasa, dapat
pula misalnya para pemberi dana untuk PMI, anggota serikat buruh, dan
sebagainya.
Pembeli (pasar sasaran), dapat berupa pembeli yang ada atau
pembeli potensial yang diharapkan akan membeli diwaktu yang akan datang.
1.2 Pemasaran dalam lingkup organisasi usaha
(bisnis)
Bagi orang yang
mengetahui hanya serba sedikit tentang pemasaran dalam lingkup organisasi usaha
(bisnis), pemasaran sering diartikan hanya sebagai kegiatan penjualan, atau
perdagangan, atau distribusi, atau hanya periklanan saja. Sedangkan
masing-masing kegiatan tersebut sebenarnya hanya merupakan salah satu saja dari
kegiatan-kegiatan pemasaran. Sebenarnya pemasaran dimulai sejak sebelum barang
diproduksi, bukan dimulai pada saat produksi selesai, juga tidak berakhir
dengan kegiatan penjualan. Dengan demikian, pemasaran mempunyai pengertian yang
jauh lebih luas. Berikut ini adalah definisi pemasaran bisnis sebagai suatu
sistem yang diberikan oleh W.J. STANTON.
Pemasaran adalah
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan, kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Definisi tersebut di atas akan memiliki
pengertian-pengertian sebagai berikut :
a).Definisi tersebut merupakan definisi sistem dan bersifat manajerial
b).Seluruh kegiatan usaha tersebut harus diorientasikan ke arah kepuasan
kebutuhan pembeli/ konsumen.
c).Definisi tersebut menyarankan agar pemasaran merupakan suatu proses usaha yang dinamis, proses yang menyeluruh dan terintegrasi, bukan sekedar menunjukkan penggolongan lembaga dan fungsi-fungsinya saja.
c).Definisi tersebut menyarankan agar pemasaran merupakan suatu proses usaha yang dinamis, proses yang menyeluruh dan terintegrasi, bukan sekedar menunjukkan penggolongan lembaga dan fungsi-fungsinya saja.
Pemasaran bukanlah sekedar sebuah kegiatan
saja, bukan pula sekedar sekumpulan kegiatan, tetapi merupakan interaksi dari
banyak kegiatan.
d). Program pemasaran bermula dari suatu ide tentang produksi dan tidak berakhir sampai kebutuhan konsumen terpenuhi. Kadang-kadang terjadi sesudah penjualan dilakukan.
e). Definisi tersebut menghendaki bahwa agar berhasil, pemasaran harus dapat memaksimalkan yang menguntungkan untuk jangka panjang. Jadi perusahaan harus memberikan kepuasan kepada langganan agar terjadi pembelian ulang.
d). Program pemasaran bermula dari suatu ide tentang produksi dan tidak berakhir sampai kebutuhan konsumen terpenuhi. Kadang-kadang terjadi sesudah penjualan dilakukan.
e). Definisi tersebut menghendaki bahwa agar berhasil, pemasaran harus dapat memaksimalkan yang menguntungkan untuk jangka panjang. Jadi perusahaan harus memberikan kepuasan kepada langganan agar terjadi pembelian ulang.
B. Peranan
Pemasaran Masa Kini
1.
Sejarah Pemasaran
Pemasaran tumbuh dan
berkembang sebagaimana masyarakat tumbuh dan berkembang, yang dimulai dari
sebuah tahap perekonomian yang mendasarkan pada pertanian dan pemenuhan
kebutuhan sendiri menjadi tahap perekonomian yang mendasarkan pembagian tugas/
spesialisasi pekerjaan kemudian industrialisasi dan urbanisasi.
Secara terperinci
tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :
Tahap pertama yaitu ketika satuan keluarga masih membuat
sendiri segala kebutuhan hidupnya, seperti menanam sendiri untuk memenuhi
kebutuhan pangannya, membuat pakaian dan perabot-perabot lain sendiri untuk
memenuhi hajat hidupnya (produksi sendiri untuk dikonsumsi), maka pada tahap
ini dalam masyarakat tersebut belum ada pemasaran sebab tidak terjadi
pertukaran.
Tahap kedua adalah tahap beberapa satuan keluarga berusaha
bersama-sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, misal ternak dan tanah ladang
dikelola bersama untuk memenuhi hidup mereka. Dalam tahap ini yang disebut
sebagai tahap pemilikan bersama, juga tidak terjadi pertukaran sehingga belum
ada pemasaran.
Tahap ketiga adalah tahap barter sederhana, yang dimulai
dengan timbulnya pembagian tugas/ spesialisasi pekerjaan. Dalam masing-masing
kelompok keluarga/ masyarakat tertentu akan menghasilkan barang yang berlainan,
dengan demikian disatu kelompok keluarga/ masyarakat tertentu akan merasa
kelebihan/ surplus barang tertentu dan sebaliknya di kelompok keluarga/
masyarakat lain merasa kekurangan jenis barang yang lain. Oleh karenanya, untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya mereka saling mengadakan pertukaran. Pada saat
inilah dimulai walau secara sederhana.
Tahap keempat adalah tahap pasar lokal, yang terjadi setelah
adanya spesialisasi dan barter dari berbagai barang pada tempat tertentu.
Mula-mula pasar ini muncul hanya pada hari-hari tertentu, namun dalam
perkembangannya menjadi suatu pasar yang permanen yang berfungsi sebagai
lembaga khusus dalam mempermudah pertukaran.
Tahap kelima merupakan tahap ekonomi uang. Tahap ini muncul
karena dirasakan sering timbul masalah dalam menghadapi suatu barang-barang
ekonomis yang apabila dipertukarkan akan mempunyai nilai yang relatif sangat
berbeda dan tidak dapat dibagi-bagi. Untuk mengatasi masalah ini akhirnya
berkembang suatu alat pertukaran yang bentuknya bermacam-macam, mulai dari
kerang, mutiara, kulit, dan berbagai macam bentuk logam (tembaga, perunggu,
besi dan akhirnya perak dan emas). Dengan digunakannya alat penukar sebagai
nilai ini maka proses pertukaran barang menjadi lebih efisien.
Tahap keenam, yaitu tahap kapitalisme muda merupakan tahap
kelanjutan dari tahap ekonomi uang. Dengan adanya alat penukar atau uang
mengakibatkan beberapa orang berhasil dalam mengumpulkan kekayaan. Para pemilik
kekayaan ini
Tahap keenam, yaitu tahap kapitalisme muda merupakan tahap
kelanjutan dari tahap ekonomi uang. Dengan adanya alat penukar atau uang
mengakibatkan beberapa orang berhasil dalam mengumpulkan kekayaan. Para pemilik
kekayaan ini (para kapitalisme muda) mulai mengorganisir para pekerja ke dalam
satuan-satuan produktif, baik di bidang pertanian atau kerajinan. Hasil produk
ini dijual kepada para konsumen dengan tanpa merk maupun periklanan. Hal ini
terjadi karena jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran.
Sehingga dalam tahap ini pemasaran dipandang sebagai pemindahan barang dari
produsen ke konsumen.
Tahap ketujuh adalah tahap produksi masa. Dalam tahap ini
produsen kecil mulai membuat barang dalam jumlah besar. Mereka berproduksi
untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang, maka mulailah muncul kegiatan usaha
untuk membantu menjualkan kelebihan hasil produksi tersebut, yaitu sebagai
perantara antara produsen dengan konsumen yang sering disebut pedagang.
Disamping mulai digunakannya perantara,
pada tahap ini juga mulai menjalankan praktek pemasaran modern, seperti
pemberian merk, pembungkusan, pengiklanan, dan sebagainya untuk menjaring dan
membangun preferensi konsumen. Hal ini dilakukan oleh para produsen karena
semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar sebagai akibat timbulnya
teknologi transportasi dan komunikasi yang semakin maju serta pesatnya
pertumbuhan penduduk.
Tahap kedelapan
adalah tahap masyarakat makmur. Dalam tahap ini sudah banyak masyarakat yang
memiliki uang diatas kebutuhan pokoknya. Sehingga mereka ini merupakan pasar
potensial bagi barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis dan
sosial. Oleh karenanya disini para produsen lebih banyak memberikan perhatian
pada perbedaan keinginan segmen-segmen pasar dengan melalui riset pemasaran.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Manajemen pemasaran yang dilakukan
negara jepang untuk hasil
produktifitasnya,agar dapat kita mengetahui dan lebih jelas bagaimana
jepang melakukan manajemen pemasaranya dan meningkatkan produktifitasnya hingga
berhasil menjadi negara yang makmur dalam bidang produksinya dan ekonominya.
Funsi pemasaran sama
pentingnya dengan fungsi produksi dan keuangan ,dalam perusahaan indusrti besar
produk yang sangat diversifikasi ,maka konsep produk diutamakan kemampuan
pemasaran dalam tiap hasil produksi ,guna menjembatani kegiatan bisnis yang
meningkat dalam pasaran internasional.Divisi internasional menyerap strategi
pemasaran .
Salah satu fakta menarik dari
sistem pemasaran Jepang adalah tidak meniru dunia barat secara utuh tetapi
menyaring budaya tersebut melalui menjepangkan pemasaran dunia barat dengan
cara mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran serta memperbaiki
kaidah pengembangan barang. Belajar pemasaran dari negara Jepang akan
membuat kita mempelajari kesuksesan yang telah diaplikasikan para pelaku bisnis
pada negara tersebut.
Jepang memiliki kemampuan memasarkan produknya ke negara lain secara komersial. Sistem pemasaran yang efektif menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jepang membuktikan mereka dapat menembus semua pasaran termasuk negara-negara yang bermusuhan dengannya.
Jepang memiliki kemampuan memasarkan produknya ke negara lain secara komersial. Sistem pemasaran yang efektif menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jepang membuktikan mereka dapat menembus semua pasaran termasuk negara-negara yang bermusuhan dengannya.
Dengan manajemen pemasaran
yang baek hingga jepang meraih sukses dalam bidang perekonomianya.
DAFTAR PUSTAKA
B.N.Marbun.S.H.,Manajemen
Jepang.,PT Pustaka Binaman Pressindo,P.T.Djaya Pirusa.1983.
Bob.Widyahartono.,Belajar
dari Jepang.,Salemba Empat,.Jakarta 2023.
http://www.blogspot.Erymaketer.blog spot.com
http://www.blogspot.Bussinesslonge.co/?p=5861
http://www.Erni-widiastuti.blogspot.com/2011/10.manajemen pemasaran.
http://www.Erni-widiastuti.blogspot.com/2011/10.manajemen pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar