TUGAS:PENGANTAR KAJIAN BUDAYA
NAMA:NOFILIZA YENI
NPM:1110014321003
I.
KESATUAN KEBUDAYAAN
Salah satu agenda besar dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah menjaga persatuan dan kesatuan dan membangun
kesejahteraan hidup bersama seluruh warga negara dan umat beragama. Hambatan
yang cukup berat untuk mewujudkan kearah keutuhan dan kesejahteraan adalah
masalah kerukunan sosial, termasuk didalamnya hubungan antara agama dan
kerukunan hidup umat beragama.
karena kesatuan manusia tidaklah sempurnah,tapi ada jalan menuju integrasi diri yang semakin utuh, integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Kesatuan kebudayaan mencerminkan integrasi manusia sendiri,faktor-faktor pendorong terwujudnya kesatuan kebudayaan adala integrasi dalam diri manusia seperti.
Faktor Internal :
karena kesatuan manusia tidaklah sempurnah,tapi ada jalan menuju integrasi diri yang semakin utuh, integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Kesatuan kebudayaan mencerminkan integrasi manusia sendiri,faktor-faktor pendorong terwujudnya kesatuan kebudayaan adala integrasi dalam diri manusia seperti.
Faktor Internal :
- kesadaran diri sebagai makhluk sosial
- tuntutan kebutuhan
- jiwa dan semangat gotong royong
Faktor
external
- tuntutan perkembangan zaman
- persamaan kebudayaan
- terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
- persaman visi, misi, dan tujuan
- sikap toleran
II.
KESATUAN STRUKTURAL YANG BERCORAK
DINAMIS
Dalam masyarakat majemuk terdapat
sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi
bagian-bagiannya sehingga anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap
masyarakat sebagai keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan atau
kurang memahami satu sama lain. Masyarakat majemuk secara struktural memiliki
sub-sub kebudayaan yang bersifat diverse, ditandai dengan kurang berkembangnya
sistem nilai yang disepakati, sering terjadi konflik-konflik sosial.
Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Indonesia yang pluralistis diantaranya adalah keadaan geografis, letak Indonesia diantara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia dan perbedaan iklim dan struktur tanah.
Kesatuan kebudayaan sama juga dengan struktur atau konfigurasi yang bersifat dinamis.
struktur adalah kesatuan dari unsur-unsur yang independen yang mempengaruhi tujuan bersama.
sedangkan konfigurasi adalah bagian tertentu dari perwujudan kebudayaan.
Kesatuan kebudayaan sebagai ciptaan manusia harus berusaha membudayakan dan menemukan nilai-nilai historis ,dan norma-norma antara hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dan alam.
Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Indonesia yang pluralistis diantaranya adalah keadaan geografis, letak Indonesia diantara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia dan perbedaan iklim dan struktur tanah.
Kesatuan kebudayaan sama juga dengan struktur atau konfigurasi yang bersifat dinamis.
struktur adalah kesatuan dari unsur-unsur yang independen yang mempengaruhi tujuan bersama.
sedangkan konfigurasi adalah bagian tertentu dari perwujudan kebudayaan.
Kesatuan kebudayaan sebagai ciptaan manusia harus berusaha membudayakan dan menemukan nilai-nilai historis ,dan norma-norma antara hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dan alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar