Translate indyefa michealblog'rs

Selasa, 15 Oktober 2013

PERKEMBANGAN MANAJEMEN PEMASARAN DIJEPANG



         Mempelajari sistem pemasaran sebuah negara sangat menarik karena kita dapat mempelajari sebuah kelebihan dari sebuah sistem pemasaran yang dibangun pada sebuah negara sekaligus membangun bisnis Indonesia. Sistem pemasaran Jepang mulai diperkenalkan kepada khalayak ramai pada tahun 1960 oleh anggota Mitsui yang berlokasi di Tokyo.Peristiwa ini dimulai dari pembukaan gedung pertama yang menjadi penanam modal bagi para pelanggan.

        Di masa awal
itu, seluruh sistem perdagangan dikuasai oleh para pemborong dan pedagang besar dimana mereka bertindak sebagai orang ketiga. Hubungan perdagangan yang tercipta kala itu sangat tertutup.Lalu kaisar Meiji mengadakan perubahan sehingga sistem perdagangan menjadi terbuka. Keadaan menjadi berubah pada era 1930 dimana dikala itu pendekatan pemasaran  Amerika Serikat mulai diterapkan. Dampak pelaksanaan sistem perekonomian ini adalah bermunculan para konsumen dalam jumlah yang besar dimana mereka berperan dalam perekonomian Jepang yang mengalami penanjakan cukup cepat.

        Kondisi seperti ini telah menimbulkan persaingan ketat yang akan terjadi antar perusahaan guna menarik pasar. Oleh karena itu sistem pemasaran di Jepang lebih banyak dipengaruhi oleh sistem kapitalis yang berlaku didunia barat dimana para tim pengusaha Jepang dikirim guna mempelajari teknik pemasaran di negara barat.


I.                   ISI
                        
         Jepang berhasil membangun sistim dan tingkat ekonominya dari reruntuhan perang dunia II,tahun 1945.Sukses ekonomi jepang bertitik tolak dari akar kebudayaan jepang terutama yang mencakup disiplin,kerja keras,loyalitas terhadap perusahaan dan pimpinan dan kemajuan untuk  menerima perubahan demi kemajuan.Jepang adalah bangsa yang hemat.
Tahun 1981-1982 perdagangan jepang mencapai surplus kira-kira 18 milyar dolar pertahun yang mengalahkan perekonomian amerika saat itu,dan amerika berusaha menerobos pasar jepang dengan tujuan mempelajari sistem pemasaran dijepang.
        Manajemen pemasaran yang dilakukan negara jepang untuk hasil
produktifitasnya,agar dapat kita mengetahui dan lebih jelas bagaimana jepang melakukan manajemen pemasaranya dan meningkatkan produktifitasnya dapat kita ketahuan dengan kita bahas apa itu manajemen.
        Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan ,pengorganisasian,pengarahan,dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainya.
        Manajemen tujuanya adalah agar organisasi dapat dicapai dengan efektif (mengerjakan pekerjaan yang benar)dan efesien(mengerjakan pekerjaan dengen benar).Ciri-ciri yang menonjol dari manajemen jepang adalah Gemeinschaft (peduli sesama),sifat Makoto(kesungguh-sungguhan),sifat Produktifitas(ingin no I),kejujuran dan prinsip tepat waktu.
        Pemasaran adalah pengendalian  dan pelayanan para penyalur hasil prokduksi atau proses teknik atau cara supaya barang hasil produksi diterima dan berkembang.Pemasaran harus memiliki teknik dan cara yang baik agar dapat diterima oleh orang banyak.Manajemen pemasaran sangat penting untuk kesuksesan perekonomian suatu negara,jepang sukses perekonomianya karena manajemen pemasaranya yang baek.



        Pemasaran adalah pengendalian  dan pelayanan para penyalur hasil prokduksi atau proses teknik atau cara supaya barang hasil produksi diterima dan berkembang.Pemasaran harus memiliki teknik dan cara yang baik agar dapat diterima oleh orang banyak.Manajemen pemasaran sangat penting untuk kesuksesan perekonomian suatu negara,jepang sukses perekonomianya karena manajemen pemasaranya yang baek.

       
        Beberapa aspek pemasaran yang diterapkan di Jepang, antara lain : mengimpor buku-buku pemasaran yang berasal dari negara barat (dalam hal ini Amerika Serikat) kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Jepang, mengirim beberapa tim pengusaha Jepang menuju Amerika serta belajar dan menyesuaikan dengan segala ilmu pemasaran yang berlaku.
       
Jepang memiliki kemampuan memasarkan produknya ke negara lain secara komersial. Sistem pemasaran yang efektif menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jepang membuktikan mereka dapat menembus semua pasaran termasuk negara-negara yang bermusuhan dengannya. Sentimen kebencian terhadap kekejaman Jepang tidak sedikit pun memengaruhi produk yang dihasilkan. Sebaliknya, produk-produk Jepang digunakan secara bebas di negara yang dulu pernah dijajahnya. Jepang seolah-olah hendak menebus dosa dengan membantu dan memimpin pembangunan kembali perekonomian Asia.
        Sebagai fakta yang terjadi pada negara Jepang adalah beberapa perusahaan Jepang seperti Hitachi serta Toshiba dimana mereka membuat beberapa cabang serta anak perusahaan guna menjalankan beberapa kegiatan yang terkait dengan pemasaran serta penjualan barang yang terbagi atas dalam negri serta luar negri. Masing-masing fungsi itu dipisahkan agar dapat melayani konsumen didalam serta diluar negri.
        Pada negara Jepang sendiri, bermunculannya pusat perbelanjaan dengan sistem diskon serta pemasaran yang luas sehingga menjamin penjualan yang cepat. Selain bermunculannya pusat perbelanjaan, waralaba juga mulai tumbuh subur dimana waralaba ini bercorak vertikal yang terlihat dari bisnis penjualan mobil yang dikelolanya. Sistem ini bergerak dari produsen ke konsumen, sebagai contoh konsumen mobil yang menerapkan harga tetap pada setiap produk yang dijualnya. Agen periklanan di Jepang juga merupakan agen yang terbesar didunia yang dikenal dengan Dentsu.

Salah satu fakta menarik dari sistem pemasaran Jepang adalah tidak meniru dunia barat secara utuh tetapi menyaring budaya tersebut melalui menjepangkan pemasaran dunia barat dengan cara mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran serta memperbaiki kaidah pengembangan barang. Belajar pemasaran dari negara Jepang akan membuat kita mempelajari kesuksesan yang telah diaplikasikan para pelaku bisnis pada negara tersebut.


Ada yang menyebut tantangan Jepang ini sebagai persaingan baru (new competition).Persaingan baru itu dicirikan beberapa siafat (atributes):


·         Panduan dan subsidi Pemerintahan pada pengembangan industrial.
·         Proteksi secara eksplisit maupun tak kentara terhadap persaiangan asing                      didalam  negri agar dapat memungkinkan laba yang tinggi pada pasaran dalam negeri untuk membelanjai pengembangan ekspor.
·         Tenaga kerja yang intelegensi ,disiplin dan keterampilanya tinggi yang bersedia    bekerja dengan upah yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara barat.
·         Hubungan yang harmonis antara serikat buruh dan manajemen.
·         Tersedianya modal dengan mudah atas dasar tingkat bunga yang rendah.
·         Sumber modal yang menerima tingkat perputaran rendah dan suatu masa pelunasan yang cukup lama,yang memungkinkan perusahaan membuat rencana jangka panjang.
·         Orientasi pada industri dengan teknologi menengah dan tinggi yang merupakan landasan industri barat ,dan suatu program yang aktif untuk menghapus (phasing out) industri yang dianggab usang (sunset atau sundown industries).
·         Suatu keterikatan pada mutu tinggi dan produktivitas tinggi,dengan memastikan bahwa gerakan produktivitas ini tidak mengorbankan mutu produk.
Konsep bisnis dan strategi pemasaran canggih yang dirancang untuk memenangkan kepemimpinan dalam bagian pasar (market share) dunia dalam industri yang ditargetkan.

        Kerberhasilan jepang dipahami sebagai dari interaksi yang kompleks dari berbagai faktor yang penting dan dapat diklasifikasikan kedalam empat lingkungan sosiokultural ,lingkungan pemerintah bisnis ,lingkungan persaingan dan lingkungan organisasi.Faktor-faktor mendukung kemampuan bersaing yang luar biasa dipihak perusahaan jepang.Kemampuan bersaing yang dibarengi oriantasi strategi pemasaran memungkinkan dominasi Jepang dalam berbagai pasaran terpenting di  dunia.      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar