Mempelajari
sistem pemasaran sebuah negara sangat menarik karena kita dapat mempelajari
sebuah kelebihan dari sebuah sistem pemasaran yang dibangun pada sebuah negara
sekaligus membangun bisnis Indonesia. Sistem pemasaran Jepang mulai
diperkenalkan kepada khalayak ramai pada tahun 1960 oleh anggota Mitsui yang
berlokasi di Tokyo.Peristiwa ini dimulai dari pembukaan gedung pertama yang
menjadi penanam modal bagi para pelanggan.
Di masa awal itu, seluruh sistem perdagangan dikuasai oleh para pemborong dan pedagang besar dimana mereka bertindak sebagai orang ketiga. Hubungan perdagangan yang tercipta kala itu sangat tertutup.Lalu kaisar Meiji mengadakan perubahan sehingga sistem perdagangan menjadi terbuka. Keadaan menjadi berubah pada era 1930 dimana dikala itu pendekatan pemasaran Amerika Serikat mulai diterapkan. Dampak pelaksanaan sistem perekonomian ini adalah bermunculan para konsumen dalam jumlah yang besar dimana mereka berperan dalam perekonomian Jepang yang mengalami penanjakan cukup cepat.
Kondisi seperti ini telah menimbulkan persaingan ketat yang akan terjadi antar perusahaan guna menarik pasar. Oleh karena itu sistem pemasaran di Jepang lebih banyak dipengaruhi oleh sistem kapitalis yang berlaku didunia barat dimana para tim pengusaha Jepang dikirim guna mempelajari teknik pemasaran di negara barat.
Di masa awal itu, seluruh sistem perdagangan dikuasai oleh para pemborong dan pedagang besar dimana mereka bertindak sebagai orang ketiga. Hubungan perdagangan yang tercipta kala itu sangat tertutup.Lalu kaisar Meiji mengadakan perubahan sehingga sistem perdagangan menjadi terbuka. Keadaan menjadi berubah pada era 1930 dimana dikala itu pendekatan pemasaran Amerika Serikat mulai diterapkan. Dampak pelaksanaan sistem perekonomian ini adalah bermunculan para konsumen dalam jumlah yang besar dimana mereka berperan dalam perekonomian Jepang yang mengalami penanjakan cukup cepat.
Kondisi seperti ini telah menimbulkan persaingan ketat yang akan terjadi antar perusahaan guna menarik pasar. Oleh karena itu sistem pemasaran di Jepang lebih banyak dipengaruhi oleh sistem kapitalis yang berlaku didunia barat dimana para tim pengusaha Jepang dikirim guna mempelajari teknik pemasaran di negara barat.
I.
ISI
Jepang berhasil membangun sistim dan tingkat
ekonominya dari reruntuhan perang dunia II,tahun 1945.Sukses ekonomi jepang
bertitik tolak dari akar kebudayaan jepang terutama yang mencakup
disiplin,kerja keras,loyalitas terhadap perusahaan dan pimpinan dan kemajuan
untuk menerima perubahan demi
kemajuan.Jepang adalah bangsa yang hemat.
Tahun 1981-1982 perdagangan jepang mencapai surplus kira-kira 18 milyar
dolar pertahun yang mengalahkan perekonomian amerika saat itu,dan amerika
berusaha menerobos pasar jepang dengan tujuan mempelajari sistem pemasaran
dijepang.
Manajemen pemasaran yang dilakukan
negara jepang untuk hasil
produktifitasnya,agar dapat kita mengetahui dan lebih jelas bagaimana
jepang melakukan manajemen pemasaranya dan meningkatkan produktifitasnya dapat
kita ketahuan dengan kita bahas apa itu manajemen.
Manajemen adalah sebuah
proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan berupa perencanaan ,pengorganisasian,pengarahan,dan pengendalian orang-orang
serta sumber daya organisasi lainya.
Manajemen tujuanya adalah agar organisasi dapat dicapai dengan efektif (mengerjakan pekerjaan yang benar)dan efesien(mengerjakan pekerjaan dengen benar).Ciri-ciri yang menonjol dari manajemen jepang adalah Gemeinschaft (peduli sesama),sifat Makoto(kesungguh-sungguhan),sifat Produktifitas(ingin no I),kejujuran dan prinsip tepat waktu.
Pemasaran
adalah pengendalian dan pelayanan para
penyalur hasil prokduksi atau proses teknik atau cara supaya barang hasil
produksi diterima dan berkembang.Pemasaran harus memiliki teknik dan cara yang
baik agar dapat diterima oleh orang banyak.Manajemen pemasaran sangat penting
untuk kesuksesan perekonomian suatu negara,jepang sukses perekonomianya karena
manajemen pemasaranya yang baek.Manajemen tujuanya adalah agar organisasi dapat dicapai dengan efektif (mengerjakan pekerjaan yang benar)dan efesien(mengerjakan pekerjaan dengen benar).Ciri-ciri yang menonjol dari manajemen jepang adalah Gemeinschaft (peduli sesama),sifat Makoto(kesungguh-sungguhan),sifat Produktifitas(ingin no I),kejujuran dan prinsip tepat waktu.
Pemasaran adalah
pengendalian dan pelayanan para penyalur
hasil prokduksi atau proses teknik atau cara supaya barang hasil produksi
diterima dan berkembang.Pemasaran harus memiliki teknik dan cara yang baik agar
dapat diterima oleh orang banyak.Manajemen pemasaran sangat penting untuk
kesuksesan perekonomian suatu negara,jepang sukses perekonomianya karena manajemen
pemasaranya yang baek.
Beberapa aspek pemasaran yang diterapkan di Jepang, antara lain : mengimpor buku-buku pemasaran yang berasal dari negara barat (dalam hal ini Amerika Serikat) kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Jepang, mengirim beberapa tim pengusaha Jepang menuju Amerika serta belajar dan menyesuaikan dengan segala ilmu pemasaran yang berlaku.
Jepang memiliki kemampuan memasarkan produknya ke negara lain secara komersial. Sistem pemasaran yang efektif menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jepang membuktikan mereka dapat menembus semua pasaran termasuk negara-negara yang bermusuhan dengannya. Sentimen kebencian terhadap kekejaman Jepang tidak sedikit pun memengaruhi produk yang dihasilkan. Sebaliknya, produk-produk Jepang digunakan secara bebas di negara yang dulu pernah dijajahnya. Jepang seolah-olah hendak menebus dosa dengan membantu dan memimpin pembangunan kembali perekonomian Asia.
Sebagai fakta yang terjadi pada negara Jepang adalah beberapa perusahaan Jepang seperti Hitachi serta Toshiba dimana mereka membuat beberapa cabang serta anak perusahaan guna menjalankan beberapa kegiatan yang terkait dengan pemasaran serta penjualan barang yang terbagi atas dalam negri serta luar negri. Masing-masing fungsi itu dipisahkan agar dapat melayani konsumen didalam serta diluar negri.
Pada negara Jepang sendiri, bermunculannya pusat perbelanjaan dengan sistem diskon serta pemasaran yang luas sehingga menjamin penjualan yang cepat. Selain bermunculannya pusat perbelanjaan, waralaba juga mulai tumbuh subur dimana waralaba ini bercorak vertikal yang terlihat dari bisnis penjualan mobil yang dikelolanya. Sistem ini bergerak dari produsen ke konsumen, sebagai contoh konsumen mobil yang menerapkan harga tetap pada setiap produk yang dijualnya. Agen periklanan di Jepang juga merupakan agen yang terbesar didunia yang dikenal dengan Dentsu.
Salah satu fakta menarik dari sistem pemasaran Jepang adalah tidak meniru dunia barat secara utuh tetapi menyaring budaya tersebut melalui menjepangkan pemasaran dunia barat dengan cara mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran serta memperbaiki kaidah pengembangan barang. Belajar pemasaran dari negara Jepang akan membuat kita mempelajari kesuksesan yang telah diaplikasikan para pelaku bisnis pada negara tersebut.
Beberapa aspek pemasaran yang diterapkan di Jepang, antara lain : mengimpor buku-buku pemasaran yang berasal dari negara barat (dalam hal ini Amerika Serikat) kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Jepang, mengirim beberapa tim pengusaha Jepang menuju Amerika serta belajar dan menyesuaikan dengan segala ilmu pemasaran yang berlaku.
Jepang memiliki kemampuan memasarkan produknya ke negara lain secara komersial. Sistem pemasaran yang efektif menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jepang membuktikan mereka dapat menembus semua pasaran termasuk negara-negara yang bermusuhan dengannya. Sentimen kebencian terhadap kekejaman Jepang tidak sedikit pun memengaruhi produk yang dihasilkan. Sebaliknya, produk-produk Jepang digunakan secara bebas di negara yang dulu pernah dijajahnya. Jepang seolah-olah hendak menebus dosa dengan membantu dan memimpin pembangunan kembali perekonomian Asia.
Sebagai fakta yang terjadi pada negara Jepang adalah beberapa perusahaan Jepang seperti Hitachi serta Toshiba dimana mereka membuat beberapa cabang serta anak perusahaan guna menjalankan beberapa kegiatan yang terkait dengan pemasaran serta penjualan barang yang terbagi atas dalam negri serta luar negri. Masing-masing fungsi itu dipisahkan agar dapat melayani konsumen didalam serta diluar negri.
Pada negara Jepang sendiri, bermunculannya pusat perbelanjaan dengan sistem diskon serta pemasaran yang luas sehingga menjamin penjualan yang cepat. Selain bermunculannya pusat perbelanjaan, waralaba juga mulai tumbuh subur dimana waralaba ini bercorak vertikal yang terlihat dari bisnis penjualan mobil yang dikelolanya. Sistem ini bergerak dari produsen ke konsumen, sebagai contoh konsumen mobil yang menerapkan harga tetap pada setiap produk yang dijualnya. Agen periklanan di Jepang juga merupakan agen yang terbesar didunia yang dikenal dengan Dentsu.
Salah satu fakta menarik dari sistem pemasaran Jepang adalah tidak meniru dunia barat secara utuh tetapi menyaring budaya tersebut melalui menjepangkan pemasaran dunia barat dengan cara mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran serta memperbaiki kaidah pengembangan barang. Belajar pemasaran dari negara Jepang akan membuat kita mempelajari kesuksesan yang telah diaplikasikan para pelaku bisnis pada negara tersebut.
Ada yang menyebut tantangan Jepang ini sebagai persaingan baru (new
competition).Persaingan baru itu dicirikan beberapa siafat (atributes):
·
Panduan
dan subsidi Pemerintahan pada pengembangan industrial.
·
Proteksi
secara eksplisit maupun tak kentara terhadap persaiangan asing didalam
negri agar dapat memungkinkan laba yang tinggi pada pasaran dalam negeri
untuk membelanjai pengembangan ekspor.
·
Tenaga
kerja yang intelegensi ,disiplin dan keterampilanya tinggi yang bersedia bekerja dengan upah yang lebih rendah
dibandingkan dengan negara-negara barat.
·
Hubungan
yang harmonis antara serikat buruh dan manajemen.
·
Tersedianya
modal dengan mudah atas dasar tingkat bunga yang rendah.
·
Sumber
modal yang menerima tingkat perputaran rendah dan suatu masa pelunasan yang
cukup lama,yang memungkinkan perusahaan membuat rencana jangka panjang.
·
Orientasi
pada industri dengan teknologi menengah dan tinggi yang merupakan landasan
industri barat ,dan suatu program yang aktif untuk menghapus (phasing out)
industri yang dianggab usang (sunset atau sundown industries).
·
Suatu
keterikatan pada mutu tinggi dan produktivitas tinggi,dengan memastikan bahwa
gerakan produktivitas ini tidak mengorbankan mutu produk.
Konsep bisnis dan strategi pemasaran canggih yang
dirancang untuk memenangkan kepemimpinan dalam bagian pasar (market share)
dunia dalam industri yang ditargetkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar