Menurut survey di Tokyo, orang-orang yang baru lulus kuliah cenderung mengalami tingkat stress yang lebih tinggi jika dibandingkan ketika mereka sedang menghadapi ujian terakhir di kampus.
Kenapa mereka lebih stress? Karena mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan!
Makin hari makin banyak darah segar yang bersaing ketat untuk mendapatkan pekerjaan. Dan ketika saingan semakin banyak, banyak pula yang rela di gaji rendah, kerja semakin larut, dan tingkat kesehatan yang semakin menurun.
Inilah dunia yang sesungguhnya.
"Setiap hari saya hidup dengan kegelisahan yang mengerikan," kata Ikezaki, seorang karyawan kontrak yang saat ini kerja dengan gaji ¥75.000/bulan (atau sekitar 7 juta rupiah per bulan). "Ketika saya berpikir tentang masa depan saya, saya jadi tidak bisa tidur di malam hari."
Berdasarkan data dari pemerintah Jepang, terdapat lebih dari 10 juta orang yang hidup dengan penghasilan kurang dari standard normalnya Jepang yaitu ¥1.600.000/tahun (atau sekitar 155 juta rupiah per tahun).Mungkin ini semua adalah akibat dari perusahaan-perusahaan Jepang yang lebih mementingkan keuntungan perusahaan dan memanfaatkan keluguan para pekerja baru (yang jelas-jelas tidak punya pilihan lain).
Add caption |
Malam minggu bukan jadi patokan kalau mau mengadakan pesta usai jam kantor. Mereka bisa mengadakan nomikai kapan saja. Ada yang rame-rame, ada juga yang cuma beberapa orang saja.
Biasanya nomikai diadakan setelah perusahaan memenangkan proyek, merayakan ulang tahun boss, merayakan promosi teman kantor, atau bisa juga cuma untuk menghilangkan stress.
Izakaya adalah semacam pub, bar, atau cafe yang fungsi utamanya untuk melayani pesta nomikai. Izakaya identik dengan lentera yang digantung di depan pintu masuk. Jadi kalau kamu mau sedikit mabok-mabokan, cari aja tempet yang ada lenteranya.
Menunya mencakup sake, bir, dan anggur. Tentu ada juga menu makanannya seperti yakitori, kushiyaki, dan sashimi. Makanannya sengaja disajikan untuk dimakan rame-rame, jadi bukan satu piring untuk satu orang lho.
Sudah menjadi kebudayaan kalau para junior diwajibkan untuk menuangkan minuman untuk para senior, lalu dilanjutkan dengan sedikit sambutan dari orang yang jabatannya paling tinggi. Ini menandakan bahwa acara nomikai-nya sudah dimulai.
Pada saat pesta pun, para senior atau boss harus pulang terlebih dahulu. Jadi kalau para senior atau boss masih ingin minum-minum sake, maka tidak ada satu orang pun yang boleh pulang.
Jangan heran juga kalau setiap hari ada saja orang-orang yang mabok berat di tengah jalan. Terkesan orangnya pengangguran dan gak punya masa depan, padahal dia baru aja pulang dari pesta nomikai yang diselenggarakan bossnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar